RNO__Cidadap, 7 april 2013 adalah hari
pertama tadarus buku “Wacana Pembangunan Alternatif”. Acara tersebut dimulai
pukul 6 magrib sampai 9 malam. Acara yang digelar oleh RAGABANGSA ini bertujuan
menyebarkan kesadaran positif tentang pentingnya membaca dan berdiskusi sebagai
ruh gerakan di lapangan, seperti yang dipaparkan Yoga (24) salah seorang
peserta tadarus.
Adapun teknis pelaksanaannya Tak beda jauh dengan tradisi tadarus pada umumnya. Hanya saja
ruang lingkup buku yang dibaca tidak dikhususkan kepada Quran (kitab suci)
melainkan buku-buku yang dipandang mutakhir membedah persoalan masyarakat.
Buku-buku populis.
Juga, seperti yang tertulis dalam
keterangan dalam undangan acara di facebook, “Metoda tadarus macam ini terutama
menjadi populer pasca dipraktikan di Museum KAA, dan telah dipandang efektif
buat menggairahkan kembali tradisi membaca (terutama) di kalangan anak muda”.
Peserta tadarus kebanyakan dari
kalangan remaja usia 16 tahun. Pengisi diskusi dalam tadarus ini ialah Eksa
Silika (aktivis muda Rumah Ekonomi Rakyat Jabar). Dalam pemaparannya beliau
menyampaikan percikan-percikan tema yang dibahas dalam buku “Wacana Pembangunan
Alternatif”. Menurutnya, fungsi pekerja sosial yang dibahas dalam buku memiliki
tugas dan fungsi yang hampir sama dengan tugas kenabian, yakni mendorong ummat
keluar dari jurang kebodohan dan ketidaktahuan baik secara ekonomi, sosial dan
politik. (RNO/Iramani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar