Senin, 08 April 2013

Tadarus yang Pertama Kali


RNO__Cidadap, 7 april 2013 adalah hari pertama tadarus buku “Wacana Pembangunan Alternatif”. Acara tersebut dimulai pukul 6 magrib sampai 9 malam. Acara yang digelar oleh RAGABANGSA ini bertujuan menyebarkan kesadaran positif tentang pentingnya membaca dan berdiskusi sebagai ruh gerakan di lapangan, seperti yang dipaparkan Yoga (24) salah seorang peserta tadarus.

Adapun teknis pelaksanaannya Tak beda jauh dengan tradisi tadarus pada umumnya. Hanya saja ruang lingkup buku yang dibaca tidak dikhususkan kepada Quran (kitab suci) melainkan buku-buku yang dipandang mutakhir membedah persoalan masyarakat. Buku-buku populis.

Menurut Hasan H. (Koordinator RAGABANGSA), “tadarus ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang transfer pengetahuan dari pemakalah ke peserta melainkan juga sebagai ajang berbagi pengetahuan (melalui koreksi atau imbuhan); antar peserta tadarus (juga pemakalah)”.

Juga, seperti yang tertulis dalam keterangan dalam undangan acara di facebook, “Metoda tadarus macam ini terutama menjadi populer pasca dipraktikan di Museum KAA, dan telah dipandang efektif buat menggairahkan kembali tradisi membaca (terutama) di kalangan anak muda”.

Peserta tadarus kebanyakan dari kalangan remaja usia 16 tahun. Pengisi diskusi dalam tadarus ini ialah Eksa Silika (aktivis muda Rumah Ekonomi Rakyat Jabar). Dalam pemaparannya beliau menyampaikan percikan-percikan tema yang dibahas dalam buku “Wacana Pembangunan Alternatif”. Menurutnya, fungsi pekerja sosial yang dibahas dalam buku memiliki tugas dan fungsi yang hampir sama dengan tugas kenabian, yakni mendorong ummat keluar dari jurang kebodohan dan ketidaktahuan baik secara ekonomi, sosial dan politik. (RNO/Iramani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar