Rabu, 10 April 2013

Nonton Film "Life and Pi"

Dok. Deden Syarief H.
Pi, terjebak di lautan lepas. Kapal yang ia tumpangi terkena badai besar di lautan kemudian karam. Ia bersama beberapa binatang milik ayahnya berhasil selamat menggunakan perahu penyelamat. Kakak dan ibu bapaknya tak selamat.

Cara bertahan hidup di lautan yang ia praktikan sesuai panduan di buku telah menyelamatkannya dari bahaya ganasnya lautan. Alih-alih menyerah pada bahaya, Pi berjuang terus untuk hidup bersama harimau yang ia beri nama Richard Parker. Ia menantang bahaya sekaligus bahagia. Ia bahagia, berteriak girang di tengah bahaya laut.

Akhirnya Pi bersama Richard Parker sampai juga di daratan (Meksiko). Sesampainya di daratan ia diselamatkan beberapa nelayan. Richard Parker kembali ke hutan. Pi sosok manusia pekerja keras, ia berjuang untuk hidup bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk yang lainnya.

"Life and Pi", film yang menginspirasi ditonton oleh Remaja Masjid al-Mujtahidin, Cidadap, Desa/Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat (10/04/2013), "guna menstimulus anggotanya agar tidak gampang menyerah pada masalah", papar Indra Muttaqin (30) sebagai pembina Remaja Masjid al-Mujtahidin. 

"Selanjutnya nonton bareng ini akan diselenggarakan setiap malam kamis, sebagai program pembangun mental positif buat anak muda desa di bidang kesenian dan kebudayaan dalam guliran program Gerakan Warga Membangun Desa ", papar Hasan Husaeri sebagai Koordinator RAGABANGSA. (RNO/Nandang Nyoto S.)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar